Selasa, 05 Januari 2010

cerpen

PENYESALAN CINTA

Sore itu ku lihat senja yang kian meredup di samping taman halaman rumah, ku renungi semua tentang diriku dan perselisihanku dengan kekasihku, kemudian dering thelpone itu membuatku tergugu.

“Assalaamu’alaikum……”

“ngh….wa’alaikum salam.Aisyah?”

“ya, aku”

“aku aku Aldo! aku seneng…skali bisa denger suara kamu!”

Aku terperajut seketika dan langsung menutup telfon itu, Aku masih terselubungbetul oleh emosi sambil memedamkan emosi di tepi taman itu ku tatap langit senja yang buram,lantasku dengar suara adzan maghrib di belahan sana,sekaligus beriringan dengan datangnya malam tahun baru.

“Aisyah…sudah adzan na…k! kok masihdi taman teerus memangnnya lagi apa sich…?”terdengar suara ibu sofia dari jendela kamar belakang yang memenggil anaknya di tepi taman.

“iya.iya umik ..!”segera aku nyusul untuk sholat bersama

Setelah itu langsung kekamar dan membaringkan tubuh letihku di atas ranjang setelah seharian mengikuti bimbingnan belajar di sekolah.

“tlililililit…tlilililit”. Tak lama kemudian handphone itu berdering namun ketika ku tahu kalau itu aldo aku tidak mengangkatnya.

“Aiz….handponnya bunyi ada yang manggil tuh….cepat diankat.”

Dengan terpaksa aku mengangkatnya.

“assalaamu’alaikum “

“wa;alaikumsalam…”

“Aisyah kenapa tadi kamu kok matikan thelfonnya? Kamu masih marah yaa sama aku?”tanya aldo dengan suara lembut.

“Kamu mau tahu? Karna aku kesel sama kamu,sudah aku ngak mau denger kamu lagi!”

“Aisyah…! Sabar dulu ini semua salah paham makanya aku mau jelaskan dulu semuanya sama kamu”.

“semua sudah jelas.!”jawab Aiyah dengan suara ynag keras dan bercucuran airmata yang tak bisalagi dibendungnya.

“Aisah…sekali lagi aku mohon kamu ngertiin aku .

Mendengar kata-kata itu aku langsung matikan telphone.

“Aiyah…!sebenarnya ada sama kamu naaak?” Tanya ummik di depan pintu yang sedang melihatku bercucuran airmata

“Aldo umik ! aku ada masalah sama dia

“Oooh nak aldo yang serimain kesini itu yaa? Tanya ibu sofia dengan herang

“betul umik ! dia sekarang ngak perduli lagi sama aku.dia sudah seneng sama orang lain “berkata aisyah sambil bercucuran air mata.

“Naak kalau engngak da bukti jangan ngawur’’Berkata bu Sofia dengan wajah buram

“Bener mik aku melihat sendiri”jawab aisyah dengan suara keras yang tampak marah.

“masyak yaaach nak aldo seperti itu setahuku dia itu anaknya baik sopan lagi pula dia pernah bilang ke umik kalau dia sayang bener sama kamu.ini pasti ada yang salah “ berkata bu sofia dengan tegar.

Pada malam tahun baru itu tiba-tiba cuaca menjadi berawan teba, angin bertiup kencang,hujan turun lebat dan suara petirpun menggelegar. tiba-tiba terdengarlah ketokan di pintu depan rumah bu sofia.

“permisi…” suara itu terdengar”

“iya!siapa di luar? Tanya bu Sofia

“Aku Aldo tante”

Tiba-tiba Aisyah lari ke kamar sementara ibu sofia membukakan pintu untuk aldo.

“Eh…nak Aldo.huja-hujan begini sempet saja. Ayo masuk.”

Sudah tante Aldo diluar saja baju aldo basah tante,Aisyahnya ada tante”?

“itu dia ,sekarang dia lagi marah, tante dengar kamu ada masalah yaa sama dia?”

“Betul tante, tapi cuma kesalahpahaman saja..,makanya Aldo kesini mau minta maaf sekaligus mau ngajak dia keluar. tante sudah tahu…?”

“iya.! Ooh ya tunggu tante panggil aisyah dulu ya naak.”Jawab bu Aisyah

Segera ibu Sofia ke kamar Aiyah dan membujuknya untuk menemui Aldo.

“Aisyah… Aldo nunggu kamu di luar naaak”

“Sudah lah umik Aisyah males sama dia”

“naaak apa kamu ndak kasihan...?dia itu sayang sama kamu,buktinya hujan-hujan dengan petir seperti inidia masih sempat datang ke sini,dia bilang mau mointa maaf sama kamu,sudah…maafin saja..! kasihan dia umik tahu diantara kalian Cuma salahpaham.”

Dengan wajah terpaksa Aisyah mau menemui Aldo.!

“ada apa Do’”?tanya Aisyah dengan suara nampak marah

“Aisyah…auku maujelaskan semua sama kamu tolong dengerin aku dulu!!”

“ngak usah..!Aku suadh paham dengan semua ini sudah tinggallin aku ngak apa-apa”

“Aisyah tolong ngertiin aku, kamu tega sekarang sama aku! Padahal kamu engngak tahu posisi aku sekarang gimana? kemarin itu aku cuma ber adegan drama engnagk seperti yang kamu pikir, itupun karna aku terpaksa aku di uji sama guru Theaterku! mana hati kamu yang dulu sayang sama aku?” Berkata Aldo dengan bergelinag air mata

“Terus sekarang apa mau kamu?” tanya Aisyah

“Aku minta maaf sama kamu, tolong!!!”

“kamu pikir dengan kata maafmu bisa menebus semua sakit hatiku…..? tidak sedikit pun Al!!!”.jawab Aisyah dengan bertetesan Air mata dan segera menutup pintu.

Dengan penuh penyesalan Aisyah berlari ke kamar membaringkan di atas ranjang dan merenungi keegoisannya terhadap Aldo yang sebenarnya masih di sayanginya. Waktu demi waktu kejadianpun telah terjadi hingga kebesokan lusanya dengan tiba-tiba Aisyah mendapatkan kabar buruk dari temennya Ayu :

“Aisayh…kamu sudah tahu belum!kalo sekarang Aldo sudah tidak bersama kita lagi….?”

‘Serius kamu yu’? ” Tanya Aisyah dengnan tampak panik

“Ya!saya denger dari pak pendi, mulai kemarin dia sudah brangkat ke new south wales

Dengan kabar itu hatiku sangat luluh karna aku telah di butakan oleh emosi dan keegoisanku sendiri, kini aku menyesal tidak mengikuti saran ummik untuk memberinya maaf dan kini aku telah di tinggal oleh orang yang aku sayang, yang belum sempat mandapat kata maaf ku, aku sangat berdosa kepada dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar